![]() |
Berdirinya Provinsi Jambi |
Oleh:
Jumardi Putra*
6 Januari 1957, melalui sidang Badan Kongres Rakyat Dambi (BKRD), Jambi diproklamirkan sebagai provinsi. Satu kebulatan tekad dari berbagai elemen masyarakat di Jambi menuju kehendak sejajar dengan saudara-saudara di daerah lain. Sanggupkah Jambi Menjadi Provinsi? itulah pertanyaan penting yang menyeruak dalam sidang maupun kongres sedaerah Jambi dalam rentang 1946 hingga kelak berhasil menjadi Provinsi (merujuk UU Darurat No. 19 tahun 1957 tentang Pembentukan Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Jambi).
Berikut keyakinan penuh yang disampaikan oleh para tokoh Jambi pada 9 Januari
hingga Februari 1957 terkait perjuangan menuju realisasi provinsi Jambi.
“Timbul Sama Terapung dan Tenggelam Sama Terbenam” dengan maksud adanya kebersamaan dengan rasa tanggung jawab untuk memperjuangkan Jambi keresidenan menjadi Provinsi Jambi
(Raden
Mardjoyo Pamuk, Ketua Gerakan Pembela Provinsi Jambi/GPPD, 9 Januari 1957)
"Kepada Saudara-saudara yang telah ditugaskan untuk menyiapkan segala sesuatu mengenai isi dan bentuk Daerah Otonomi Tingkat I Provinsi Jambi, agar bekerja segiat mungkin menunaikan tugas yang dipercayakan itu, demi kesalamatan dan kesejahteraan seluruh rakyat Jambi".
(Kolonel
A. Husein, Ketua Dewan Banteng, 8 Febuari 1957)
"Rakyat
Jambilah atau orang-orang yang berada di Jambilah, utamanya Pemuda-pemuda harus
siap sedia menyumbangkan derma baktinya demi menyelamatkan cita-cita rakyat
Jambi untuk bangun sejajar dengan kemajuan-kemajuan yang dicapai
saudara-saudara kita di daerah-daerah lain. Sekali Provinsi Tetap
Provinsi!".
(H.
Hanafie, Ketua Badan Kongres Rakyat Djambi, 8 Februari 1957)
"Mari
kita bergandengan tangan dan bahu membahu membangun Daerah kita ini dengan
persatuan dan kekuatan yang tak lekang oleh panas dan tak lapuk oleh
hujan, guna perbaikan, kemakmuran dan
keadilan kita bersama-sama. Hidup Provinsi Djambi Jang Djaja!".
(Murad
Alwi, perwakilan Veteran sedaerah Jambi, 8 Februari 1957)
"Atas
nama Rakyat Marga Tanah Sepenggal menyetujui segala tindakan-tindakan Badan
Kongres Rakyat Jambi (BKRD) dan berdiri dengan sepenuhnya di belakang BKRD, dan
bersedia untuk menghadapi segala kemungkinan.
(Muhammad
Syukur, Ketua Rapat Tuo-tuo Cerdik Pandai, 26 Februari 1957)
*Sumber: Arsip Badan Kongres Rakyat Daerah (BKRD) Jambi.
0 Komentar