Ininnawa Sabbara'e: Bermula dari Renata Koleva

sumber: instagram renata


Oleh: Jumardi Putra*

Belum lama ini lewat di beranda instagram saya, potongan video nitizen asal Bulgaria, Renata Koleva, menyanyikan lagu asal Bugis berjudul Ininnawa Sabbara'e. Ini kali pertama saya mendengar lirik lagu syahdu tersebut. Dalam video klip itu, Renata tampak begitu menjiwai lagu daerah Sulawesi Selatan Ininnawa Sabbara'e yang biasa dinyanyikan seorang Ibu kala menidurkan anaknya.

Tidak hanya itu, Renata juga menulis di beranda media sosialnya begini, "Ininnawa Sabbara'e is one of my favourite Indonesia songs and I hope that through my Indonesian covers more people who are not aware of Indonesia would be able to learn more about this beautiful country and culture".

Tersebab tertarik pada lagu dan kemampuan gadis bule itu menyanyikan sambil memainkan piano, video klip tersebut saya putar berulang-ulang, tidak terkecuali dalam perjalanan udara Jambi-Jakarta baru-baru ini.

Usut punya usut, video Renata menyanyikan lagu itu terjadi tahun 2022 di Instagram dan YouTube channel-nya, dan bahkan ketika itu sudah ditonton sekitar 1.400 penonton. Dilansir Detik.com, Renata Koleva merupakan mahasiswi Sofia University Bulgaria dan lanjut mengambil jurusan studi oriental di Peking University, China.

Saya tidak mengerti sama sekali arti dari lirik lagu berbahasa Bugis itu, tapi musik membantu saya (mungkin bagi sesiapa saja di muka bumi ini) dapat memasukinya lebih jauh dan benar-benar hanyut di dalamnya. Berkat terjemahan dari lirik lagu itu, saya makin suka mendengarkannya. Saya pun berselancar di internet mencari tahu seluk beluk lagu ini.

Merujuk Jurnal Sipatokkong BPSDM Sulawesi Selatan, lagu Ininnawa Sabaran'e mengandung pesan moral tentang kesabaran dan ketulusan hati (tabah, tidak pernah berputus asa, tidak mengeluh, tidak angkuh, serta percaya terhadap Tuhan). Liriknya menceritakan bahwa kesabaran dalam menghadapi segala cobaan akan membawa seseorang pada level kebahagiaan sejati. Kebahagiaan yang diraih bukan hanya dari hasil yang terlihat, tetapi dari proses menerima dan mensyukuri takdir yang telah digariskan. Puncaknya, menandai mentalitas terpuji baik dalam tindakan dan ucapan serta kesederhanaan hidup menghantarkan seseorang untuk selalu bersyukur kepada Tuhan.

Hemat saya, makna di balik lagu ini relevan untuk dicakap-renungkan secara mendalam, apatahlagi di tengah kehidupan sekarang yang serba tunggang-langgang, dan bahkan tak jarang kita jumpai satu sama lain di antara sesama warga berkehendak saling mengalahkan/menyingkirkan, dengan menghalalkan segala cara, untuk meraih status sosial ekonomi dalam sebuah lingkup sosial tertentu.  


Berikut lirik lagu Inninawa Sabbarae:

Ininnawa sabbara'e
Lolongeng gare' deceng
Ala tosabbaraede
Pitu taunna sabbara'

Tengginang kulolongeng
Ala riyasengnge deceng

Deceng enre'ki ri bola
Tejjali tetappere
Ala banna mase-mase

Mase-mase idi'naga
Risuro mattarana
Ala mutea mabela

Mabelampi kuntiroki
Mujoppa ale-ale
Ala mutellu sitinro

Tellu memengnga sitinro
Nyawaku na tubuhku
Ala passengerengngede

Sengerengmu pada bulu
Adatta silappae
Alla ruttungeng manengngi

***

Terjemahan Lagu Ininnawa Sabbarae:


Ketulusan dan kesabaran
Konon mendapatkan kebaikan
Jua orang penyabar

Tujuh tahun bersabar
Belumlah kudapatkan
Jua yang namanya kebaikan

Kebaikan naiklah di rumah
Tanpa tikar permadani
Jua dalam kesederhanaan

Kesederhanaan inilah
Ditasbihkan mengasuh anak
Jua engkau tak menjauh

Dari jauh kumelihatmu
Engkau berjalan sendiri
Jua engkau bertiga

Tiga memang saya berjalan bersama
Nyawaku, dan tubuhku
Jua amal perbuatan

Kebaikan setinggi gunung
Walau satu kata saja
Semua akan runtuh.


*Kota Jambi.

0 Komentar