Dangerous In Words



Sebagaimana banyak hal lain, kata juga memiliki dua sisi; berlimpah hikmah, namun juga sebaliknya, bisa mengandung limbah. Kata-kata memang diyakini memiliki kekuatan di dalam komunikasi, mengantarkan berbagai pengertian dan memperkaya kemungkinan yang mencerahkan, akan tetapi bila digunakan dengan maksud-maksud yang salah dan tujuan-tujuan yang negatif, serangkaian kata pun bisa menimbulkan hasutan, agitasi, serta kekerasan.

Sejurus dengan itu, bekerjasama dengan Bentara Budaya Bali, Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) tahun 2015 menghadirkan dialog sastra dan pembacaan karya bertajuk “Dengerous In Words”, menghadirkan sastrawan-sastrawan lintas genre dari berbagai kota di tanah air. Penulis-penulis tersebut antara lain Norman Erikson Pasaribu (cerpenis), Andina Dwifatma (novelis), Gunawan Tri Atmodjo (penyair dan cerpenis), Jumardi Putra (esais), dan Leopold Surya Indrawan (cerpenis). Mereka akan membacakan karya-karya terkininya, sekaligus membincangkan pengalaman dan pemahaman menyangkut topik dimaksud.

:

ANDINA DWIFATMA adalah penulis novel Semusim, dan Semusim Lagi (2013). Ia saat ini bekerja sebagai dosen di Departemen Komunikasi Universitas Katolik Indonesia, Atma Jaya. Andina merupakan salah satu pendiri situs web terkait jurnalisme, PanaJournal.com

JUMARDI PUTRA adalah penulis esai, opini, resensi dan puisi. Ia juga mencintai sejarah, filsafat, dan kebudayaan. Karyanya antara lain sebuah buku puisi Ziarah Batanghari (2013) dan buku esai Kami Tahu Mesin Berhenti, Sebab Kami Nyawa yang Menggerakkannya (2014).

LEOPOLD A. SURYA INDRAWAN lahir di Jakarta, 11 November 1989; ia menulis sejumlah cerpen untuk Koran Tempo dan membagi waktunya antara Bali dan Jakarta.

NORMAN ERIKSON PASARIBU lahir di Jakarta tahun 1990. Kumpulan cerita pendek pertamanya, Hanya Kamu yang Tahu Berapa Lama Lagi Aku Harus Menunggu (2014) masuk kedalam daftar lima besar buku prosa terbaik Kusala Sastra Khatulistiwa 2014.

GUNAWAN TRI ATMODJO dilahirkan di kota Solo, 1 Mei 1982. Tulisannya dalam bentuk puisi dan cerpen dipublikasikan di berbagai media massa dan memenangkan perlombaan sastra. Buku kumpulan cerpen tunggalnya berjudul Sebuah Kecelakaan Suci.

#UWRF15 #Arsip

Sumber: https://www.facebook.com/events/1512903972353315/

0 Komentar