| Pameran Faces of Palestina, Sarinah, Jakarta. Sumber: inilah.com |
"Jika dia bukan saudaramu dalam agama (tidak seiman), maka dia adalah saudaramu dalam kemanusiaan". - Ali bin Abi Thalib.
Setelah
menyelesaikan kegiatan di Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum,
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, saya bersama dua sejawat kantor memutuskan
untuk menuju Sarinah Mall, Jakarta.
Awalnya, kami
berniat untuk bersantai sejenak di Filosofi Café. Namun, karena café tersebut
penuh pengunjung, kami memilih naik ke lantai 2 dan menemukan café lain. Di
tempat ini, saya dan sejawat lainnya menyelesaikan pekerjaan kantor sambil
menikmati es lemon plus madu dan kopi susu hangat. Umumnya, pengunjung lain di
café ini juga tampak disibukkan dengan pekerjaan kantor masing-masing.
Usai
menuntaskan pekerjaan, saya memilih menyaksikan pameran foto bertajuk "Faces
of Palestine." Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pekan
Solidaritas Palestina 2025, yang juga diselenggarakan untuk memperingati Hari
Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina yang jatuh setiap tanggal 29
November.
Secara
visual, pameran "Faces of Palestine" menarik empati publik,
meningkatkan kesadaran kemanusiaan, sekaligus menegaskan kembali dukungan
Indonesia terhadap rakyat Palestina. Pameran ini menampilkan sekitar 30 foto
pilihan hasil kurasi yang
mendokumentasikan realitas kemanusiaan di Palestina, termasuk potret anak-anak,
perempuan, dan masyarakat sipil. Selain menampilkan penderitaan yang dialami
oleh rakyat Pelestina, pameran ini juga menyoroti rangkaian upaya diplomatik,
solidaritas publik, bantuan kemanusiaan, dan dukungan politik sistematis yang
telah diberikan Indonesia bagi Palestina.
| Penulis setelah menandatangi dukungan untuk Palestina |
Pameran foto ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Luar Negeri RI dengan sejumlah pihak dari lembaga kemanusia seperti PMI, Dompet Dhuafa, Islamic Relief Indonesia, BAZNAS, NPC, MER-C, dan Friends of Palestine, unsur media dari LKBN ANTARA, Al Jazeera, dan Associated Press dan lembaga lain seperti UN Resident Coordinator Office in Indonesia, Satgas Garuda Merah Putih-II, serta KBRI Amman dan KBRI Kairo.
Melalui
visual yang kuat, pameran ini mengangkat tiga pesan utama:
1.
Recognizing Our Shared Humanity: Mengajak publik merasakan penderitaan rakyat
Palestina sebagai sesama manusia.
2. A Call
for Empathy and Compassion: Menekankan pentingnya solidaritas dan kontribusi
nyata, termasuk yang dilakukan Indonesia.
3. Hope
That Lights the Way: Menyoroti ketangguhan luar biasa dan harapan rakyat
Palestina di tengah situasi yang sangat sulit.
Menariknya, pengunjung diundang untuk menuliskan pesan dukungan di "Wall of Hopes." Saya sendiri turutserta menandatangani petisi dukungan untuk kemerdekaan Palestina. Partisipasi publik ini dapat dikatakan sebagai simbol harapan kolektif menuju keadilan, kemerdekaan, dan masa depan yang damai bagi Palestina. Pameran ini sendiri dijadwalkan berakhir pada 30 November, jadi masih ada kesempatan bagi siapapun yang ingin menyaksikan wajah-wajah Palestina dalam bingkai foto sekaligus memberikan dukungan untuk kemerdekaan Palestina.
*Jakarta,
25 November 2025.
*Tulisan saya lainnya di link berikut ini:
1. https://www.jumardiputra.com/2023/11/israel-palestina-dan-nasida-ria.html
2. https://www.jumardiputra.com/2023/11/saya-indonesia-dan-duka-palestina.html
3. https://www.jumardiputra.com/2025/03/merangkul-keberagaman-mengasihi-tanpa.html

0 Komentar