![]() |
Rodiyati Ningsih |
Oleh: Jumardi Putra*
Ingatan dan bahkan penghargaan kita terhadap seseorang tertuju pada orang-orang tertentu yang menyimpan kesan penting bagi kita. Tak jarang pandangan demikian itu kurang tepat.
Kantuk berat melanda. Jarum jam menunjukkan pukul 02.35 WIB (20/8).
Kendati sudah larut malam, pertanyaan, jawaban dan bahkan sanggahan antara
Pimpinan dan Anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Jambi dengan TAPD dan
Perangkat Daerah di lingkup Pemerintah Provinsi Jambi terus berkejaran, menjadikan
pembahasan Perubahan APBD TA 2025 bergerak dinamis, dan terkadang menegangkan.
Berselang satu jam kemudian, peserta rapat mulai
beranjak pulang ke rumahnya masing-masing, sedangkan dua orang pramusaji di kantor
tempat saya bekerja datang membersihkan seisi ruangan, karena esok kegiatan
serupa masih dilanjutkan. Saya pun tidak segera meninggalkan ruangan, melainkan
sejenak bersendagurau dengan mereka yang sedang merapikan gelas, piring dan
mangkuk sisa minum dan makanan peserta rapat.
Demikianlah pemandangan di ruang Badan Anggaran
DPRD Provinsi Jambi, tak kenal siang dan malam, tempat para wakil rakyat bertungkus
lumus membahas Perubahan APBD bersama TAPD dan Perangkat Daerah di lingkup
Pemerintah Provinsi Jambi, hampir setengah bulan berjalan ini. Siklus semacam itu terjadi dua kali dalam setahun yaitu
kala pembahasan APBD murni dan Perubahan APBD di tahun berjalan (Juli sampai
November).
Dua orang pramusaji yang saya maksud adalah Rodiyati
Ningsih, akrab dipanggil Bu De oleh kalangan pegawai Sekretariat DPRD. Selain ibu
satu anak itu, ada seorang lelaki muda yang membantunya yaitu Beni. Sebenarnya masih
ada beberapa tenaga lainnya, tapi keduanya tergolong paling sering saya jumpai
sepanjang pembahasan berlangsung. Dibanding Beni, perempuan yang berusia 58
tahu itu lebih dahulu bekerja di DPRD Provinsi Jambi sejak 2018. Meski usianya tidak
lagi muda dan raut wajah menyiratkan lelah, ia mesti bekerja membantu nafkah
keluarga. Namanya akrab di kalangan pegawai dan Anggota DPRD Provinsi Jambi,
karena hari-hari bertugas menyiapkan snack dan makanan yang dibutuhkan Anggota
DPRD maupun pegawai di lingkup Sekretariat Dewan, terutama saat rapat kerja
baik Komisi-Komisi maupun Alat Kelengkapan Dewan lainnya seperti Badan
Anggaran, Badan Kehormatan, Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) dan
Badan Musyawarah DPRD Provinsi Jambi. Begitu juga bila ada kerja Panitia Khusus
(Pansus). Saya pribadi dan beberapa
kawan sekantor lainnya kerap meminta bantuannya membuatkan minuman kopi atau
teh, dan itu ditunaikannya segera.
![]() |
Beni, teman seprofesi Bu De Rodiyati Ningsih |
Kendati tidak intens, sesekali saya menyempatkan bercengkrama dengan Bu De dan Beni di sela-sela istirahat. Dalam momen itulah menyeruapkan sebuah pesan yaitu dalam hidup kita akan berjumpa banyak orang, dan ingatan atau penghargaan kita tentang mereka akan tertuju pada orang-orang tertentu yang menyimpan kesan penting bagi kita.
Nah, lazimnya kesan kita tentang
orang-orang itu, penting atau tidak penting, sebagian ditentukan oleh
pilihan-pilihan ketertarikan kita. Bisa jadi ini kurang tepat (tidak adil)
karena tidak sedikit orang yang sesungguhnya ikut berperan dalam hidup dan profesi
yang kita jalani sehari-hari, misalnya kerja-kerja para pramusaji itu tadi (dan
profesi sejenis lainnya seperti pelayan kebersihan kantor), yang bersetia
menjalani tugas saban hari, tapi nyatanya jarang kita ingat atau terlupakan,
tertutup oleh tabir kesan kita pada orang-orang lain yang mungkin dilekati
jabatan maupun status sosial tinggi.
Terima kasih Bu De Rodiyati Ningsih, Beni dan teman-teman
lainnya yang sudah bekerja dengan hati. Kalian membantu menyiapkan segala
sesuatu, bahkan mesti berangkat kerja pagi hari benar dan harus pulang
belakangan daripada yang lain. Dari perempuan kelahiran 1967 itu saya belajar
tentang ketulusan hati yang mengabdi. Pada orang-orang seperti dirinya kita patut
belajar bahwa bukan gelar dan kemewahan yang ia miliki/hanya kesederhanaan, bertanggungjawab pada tugas/ Namun, dalam setiap helaan napasnya tersimpan tekad yang tak sirna.
Semoga semua senantiasa sehat dan dimudahkan dalam
segala urusan oleh sang pemilik kehidupan, Allah Azza Wajalla. Amin.
*Kota Jambi, 27 Agustus 2025.
0 Komentar